Halaman

Rabu, 09 April 2014

Baca Yuk.!! 10 Gunung Angker Untuk Di Lintasi

Juri Rakyat : Situs Paling Seru
Cerita Rakyat | Paling Unik | Paling Seru | Foto Hot Artis Endonesia // via fulltextrssfeed.com 
Explore DIRECTV

Enjoy HD DVR service in every room. Get every game every Sunday. Watch hit movies and shows anywhere. Bundle and save today!
From our sponsors
10 Gunung Angker Untuk Di Lintasi
Apr 9th 2014, 08:10, by Nita Marlina

Berbagai tanda tanya muncul apabila sebuah pesawat hilang atau jatuh di suatu daerah. Mulai dari faktor cuaca, teknis hingga berbau mistis. Apalagi yang melintas melalui daerah pegunungan. Berikut 10 Gunung Angker untuk Dilintasi Pesawat Terbang di Indonesia dikutip berbagai sumber and lihat.co.id:


1. Gunung Sibayak, Sumatera Utara

GUNUNG Sibayak adalah sebuah gunung yang menghadap ke Kota Berastagi di Sumatera Utara. Gunung ini berada di sekitar 50 kilometer barat daya Kota Medan. Pesawat Fokker F-28 Garuda Indonesia pada 11 Juli 1979 terjatuh. Sebanyak 4 awak dan 57 penumpangnya tewas. Pada 26 September 1997 giliran pesawat Garuda Indonesia Penerbangan GA 152 terjatuh. Sebanyak 222 orang dan 12 awak tewas. Setelah itu, warga Karo menemukan empat bangkai helikopter yang belum terangkut.

2. Gunung Salak-Halimun, Jawa Barat

GUNUNG yang menjadi lokasi jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 ini dikenal sebagai tempat yang menyimpan banyak misteri. Pesawat Sukhoi yang jatuh pada 9 Mei 2012 bukanlah pesawat pertama yang jatuh di gunung ini. Sebelumnya, sudah ada enam kali pesawat jatuh di kawasan Nasional Gunung Halimun, Salak ini.


Sebelumnya pada 10 Oktober 2002, pesawat Trike bermesin PKS 098 jatuh di Lido, Bogor yang mengakibatkan 1 tewas. Selain itu, pada 29 Oktober 2003, helikopter Sikorsky S-58T Twinpac TNI AU jatuh di Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor dengan jumlah korban tewas sebanyak 7 orang.


3. Bahorok, Pegunungan Bukit Barisan

BAHOROK berada di sebuah kecamatan di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Indonesia. Angin Bahorok  merupakan angin yang paling ditakuti warga setempat.Pada 4 September 2009 lalu, Angin Bahorok pernah menyapu wilayah Deliserdang, Sumatera Utara. Ratusan rumah hancur diterpa angin yang dikenal dengan angin putting beliung ini. Pada 29 September 2009, Pesawat Cassa 212 terjatuh diduga terkena angin bahorok di pegunungan Bahorok. Sebanyak 14 penumpang dan 4 kru pesawat tewas.


4. Gunung Ceremai, Jawa Barat

GUNUNG Ceremai secara administratif termasuk dalam wilayah tiga kabupaten, yakni Kabupaten Cirebon, Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Majalengka, Provinsi Jawa Barat. Gunung ini merupakan gunung tertinggi di Jawa Barat. Selasa 28 November 2011, pesawat Cessna 172 PK NIP milik Nusa Flying International School ditemukan terjatuh di Kawah Burung Gunung Ceremai itu. Tiga orang yang berada di dalam pesawat seluruhnya tewas.


5. Gunung Merapi, Jogjakarta

GUNUNG Merapi adalah gunung berapi yang berada di bagian tengah Pulau Jawa. Lereng sisi selatan berada dalam administrasi Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Jogjakarta. Kawasan hutan di sekitar puncaknya menjadi kawasan Taman Nasional Gunung Merapi sejak tahun 2004. Merapi menjadi satu dari enam belas gunung api dunia masuk dalam proyek Gunung Api dekade ini. Keangkeran Gunung Merapi ini, membuat sejumlah penerbangan tidak pernah melintasi gunung tersebut.


6. Gunung Tinombala, Sulawesi Tengah

GUNUNG Tinombala berada di pegunungan Bosagong Parigi Moutong, Sulawesi Tengah. Pada 29 Maret 1977 pesawat Merpati Nusantara Airlines jenis DHC-6 Twin Otter beregistrasi PK-NUP jatuh di kawasan pegunungan tersebut. Co-pilot Mochammad Masykoer, flight engineer Abhy Irawan dan 20 orang penumpang tewas.


7. Gunung Lawu, Perbatasan Jawa Tengah-Jawa Timur
GUNUNG Lawu (3.265 m) terletak di Pulau Jawa, Indonesia, tepatnya di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Status gunung ini adalah gunung api "istirahat" dan telah lama tidak aktif, terlihat dari rapatnya vegetasi serta puncaknya yang tererosi. Di lerengnya terdapat kepundan kecil yang masih mengeluarkan uap air dan belerang.

Gunung Lawu memiliki tiga puncak, yakni Puncak Hargo Dalem, Hargo Dumiling, dan Hargo Dumilah. Yang terakhir ini adalah puncak tertinggi.

Senin 31 Januari 2011 Tim SAR Gunung Lawu, Jawa Tengah pernah menyisir lokasi Gunung Lawu karena menerima laporan dari masyarakat yang mendengar suara ledakan yang diduga pesawat jatuh di sekitar Candi Cetho. Hanya saja lokasi suara ledakan tersebut masih simpang siur dan tim SAR tak menemukan pesawat jatuh.

8. Gunung Kumawa, Papua Barat

GUNUNG Kumawa berada di Kabupaten Kaimana yang merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Papua Barat, Indonesia. Ibukota kabupaten ini terletak di Kaimana. Pada 9 Agustus 1995 Pesawat HS 748 PK-KHL milik Bouraq Airlines menabrak Gunung Kumawa, Kaimana, Irian Jaya. Sebanyak 7 awak dan 3 penumpang tewas.

9. Gunung Sangkereang, Nusa Tenggara Barat

GUNUNG Sangkareang masuk dalam kawasan Gunung Rinjani yang berlokasi di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Gunung Rinjani merupakan gunung berapi kedua tertinggi di Indonesia dengan ketinggian 3.726 m dpl serta terletak pada lintang 8º25' LS dan 116º28' BT ini merupakan gunung favorit bagi pendaki Indonesia karena keindahan pemandangannya. Pada 25 Januari 1990 Pesawat HS 748 PK-OBW milik Airfast menabrak gunung Sangkareang, Lombok karena cuaca buruk. Tiga crew dan 16 penumpang tewas.


10. Gunung Bromo, Jawa Timur
GUNUNG Bromo (dari bahasa Sanskerta: Brahma, salah seorang Dewa Utama Hindu), merupakan gunung berapi yang masih aktif dan paling terkenal sebagai obyek wisata di Jawa Timur. Sebagai sebuah obyek wisata, Gunung Bromo menjadi menarik karena statusnya sebagai gunung berapi yang masih aktif.

Bromo mempunyai ketinggian 2.392 meter di atas permukaan laut itu berada dalam empat wilayah, yakni Kabupaten Probolinggo, Pasuruan, Lumajang, dan Kabupaten Malang. Bentuk tubuh Gunung Bromo bertautan antara lembah dan ngarai dengan kaldera atau lautan pasir seluas sekitar 10

kilometer persegi.Gunung Bromo mempunyai sebuah kawah dengan garis tengah ± 800 meter (utara-selatan) dan ± 600 meter (timur-barat).

Sedangkan daerah bahayanya berupa lingkaran dengan jari-jari 4 km dari pusat kawah Bromo.
Pada 6 Maret 1979 pesawat terbang Garuda Indonesia,penerbangan 553 Fokker F-28 yang terbang tanpa penumpang dari Denpasar menuju Surabaya menabrak lereng Gunung Bromo di ketinggian 6.200 kaki. Keempat awak tewas dalam insiden ini.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions