Halaman

Rabu, 15 Januari 2014

Gila..!! Tukang Cukur Ini Bertanya Tentang Keberadaan Allah

Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!

Tukang Cukur Yang Bertanya Tentang Keberadaan Allah


Kamis (14/11), Tim Silaturahim (Timsil) Dompet Peduli Ummat (DPU) Daarut Tauhiid mengadakan pengajian rutin bulanan di Bank Danamon di Jalan Merdeka, Bandung. Tausiah diisi oleh Ustaz Herman, selaku Tim Asatiz Daarut Tauhiid. Dalam tausiahnya, Ustaz Herman menceritakan sebuah kisah mengenai 'keberadaan Allah' melalui tukang cukur dan pemuda (konsumen).


Suatu hari, ada tukang cukur yang sedang memotong rambut seorang pemuda, dan mereka saling berbincang-bincang.


Si tukang cukur bilang, "Hmm... Zaman begini masih percaya adanya Allah, saya tidak percaya."


"Kenapa kamu berkata begitu," timpal si pemuda.


"Begini, coba Anda perhatikan di depan sana, apa yang terjadi di jalanan itu menunjukkan bahwa Allah itu tidak ada. Katakan kepadaku, jika Allah itu ada, mengapa ada orang sakit? Mengapa ada anak terlantar?" kata si tukang cukur.


"Jika Allah ada, pastilah tidak akan ada orang sakit ataupun kesusahan. Saya tidak dapat membayangkan bagaimana Allah Yang Maha Penyayang akan membiarkan ini semua terjadi," lanjutnya. p

Si pemuda diam untuk berpikir sejenak, tapi tidak merespon karena dia tidak ingin memulai adu pendapat. Tukang cukur pun menyelesaikan pekerjaannya dan si pemuda pergi meninggalkan tempat si tukang cukur.


Beberapa saat setelah dia meninggalkan ruangan itu, dia melihat ada orang di jalan dengan rambut yang panjang, kotor dan brewok yang tidak dicukur. Orang itu tampak kotor dan tidak terawat.


Si pemuda balik ke tempat tukang cukur dan berkata," Kamu tahu, sebenarnya tukang cukur itu tidak ada!"


Si tukang cukur tidak terima," amu kok bisa bilang begitu?"


"Saya disini dan saya tukang cukur. Dan barusan saya mencukurmu!" ujarnya.


"Tidak!" elak si pemuda.


"Tukang cukur itu tidak ada, sebab jika ada, tidak akan ada orang dengan rambut panjang yang kotor dan brewokan seperti orang yang di luar sana," si pemuda menambahkan.


"Ah tidak, tapi tukang cukur tetap ada!" sanggah si tukang cukur.


"Apa yang kamu lihat itu adalah salah mereka sendiri, kenapa mereka tidak datang ke saya," jawab si tukang cukur membela diri.


"Cocok!" kata si pemuda menyetujui." Itulah poin utamanya!"


"Sama dengan Allah, Allah itu juga ada, tapi apa yang terjadi? Orang-orang tidak mau datang kepada-Nya, dan tidak mau mencari-Nya. Oleh karena itu banyak yang sakit dan tertimpa kesusahan di dunia ini." lanjut si pemuda mantap dan meninggalkan si tukang cukur yang terlihat bengong.

Posted by: Lulue Fasiv

Pemikirku - Entertainment for Your Sharing Updated at: 1:45 AM

Lulue Fasiv 16 Jan, 2014


-
Source: http://feedproxy.google.com/~r/Pemikirku/~3/sT32CdUR9Qw/tukang-cukur-yang-bertanya-tentang-keberadaan-allah.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com